Gundah gulana tersimpan di lubuk hati nan
terjal,
Sebuah kisah terpendam dalam logika
nurani,
Terbuai erat noda hitam kecil terlihat
kekal,
Putih bersih terisi tinta kehidupan
berbekal sesal.
Hitam mengisi ruang.
Emosi di petang,
Sesalkan tingkah di kala malam.
Khilaf katanya, mengukir dalam.
Cahaya sang fajar,
Ingatkan aku akan bara api yang membakar,
Ingatkan aku akan dunia yang fana,
Kalau aku mati esok, aku ingin dipeluk kebaikan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar